Sabtu, 16 Januari 2010


Panggil saja namaku UCUP BUDUG atau lebih Hancur dari itupun aku takan marah,biar semua kepalang menghinaku dan menjauhi aku dan aku suka itu karena aku tak lebih baik dari pada sekumpulan kotoran yang mengharapkan pendauran.

Pagi..
Menyingkirlah..Kuhantam embunmu.
Siang..
Bakar aku,kan kucabik kau biar hancur.
Malam..
Butakan aku,biar tak terang bukan kepalang.
Aku takan diam...
aku takan gentar...
Sampai nanti..
Sampai kau berbalik menjadi budakku.



Sama seperti kemarin tak ada beda hari ini,mataku seperti enggan terbangun..malas,malas sekali aku bergerak..tidak,tidak aku tak boleh selalu begini meniti hari tanpa pegangan...sejenak kehuntakkan tubuh ini menuju jendela kamar,sungguh pagi begitu indah...subhanallah...Opsss mana rokokku yah,emmm perasaan tadi aku taruh diatas meja sehabis semalaman bercinta denganya "membelai asap,menerbangkan khayal"..alaaah tinggal puntung,tanpa mencuci muka aku langsung bergegas pergi kewarung untuk membeli sebatang rokok,hampa rasanya gerakan ini tanpa rokok yang sebetulnya ingin sekali kuhilangkan sebuah kebiasaan buruk ini.
Diperjalanan menuju kewarung tak hentinya bhatinku terjerat,bahkan berteriak keras seperti memaki...

Heyy...
Lihat...
Lihat Tuanku..
Mereka Berebut lahan.
Merekapun berteriak Senang.
Sementara Kau.
Masih disini..
Payah kau tuan.


Tubuh ini yang semula bertenaga,tiba-tiba lemas dalam sekejap,karena aku terlalu malu dengan tubuhku,aku begitu tak berdaya dengan keaadanku,sekalipun aku pergi tuk merebut peluang dibalik semua kesempatan yang ada apakah aku akan bisa dapatkan,sunggu bukan satu dua kali saja aku pergi berjalan mencari sebuah lowongan kerja agar aku bisa merubah keadaan,namun tetap saja nasib bukan milikku,padahal apa saja aku mau kerjakan.

Sepertinya pagi ini bumi tak begitu bersemangat memikulku,terlalu banyak khayalanku tentang mimpi-mimpi indah yang sangat ingin aku raih,seperti apa yang terlantun dalam salah satu liryk lagu dari Bondan 'n fat to black " Hidup berawal dari mimpi,dan bukan yang tinggi agar semua terjadi..." ya sama seperti aku,saat ini hanya bisa bermimpi dan bermimpi,aku seperti larut dalam tidur hingga makin lama makin habis waktuku,dan aku tak suka ini.

Andai aku adalah raja dari segala raja
Kan kubangun 1 sampai 7 istana skalipun.
bidadariku kemarilah,belai aku.
aku punya telunjuk
dalam 1 telunjuk,dapat mengukir berjuta harta.
matakupun bersinar.
hingga sinarnya terasa sampai ujung lautan.
dan aku cukup terkenal.


Keplaaaaak...."Woy,bagun lo..ngeroko smbil ngigo"tegur erwin yang masuk ke kamarku dengan terbiasa tanpa ketuk dahulu,tak cukup lama aku kenal dia,pertama kukenal dulu sewaktu masih aku duduk dikelas tiga SMU jauh sebelum aku berpidah rumah dari desa ke kota."ah anjrit lo win,bikin gw kaget z...ngopi2 bos,cm udutna cm sokat brow"...cukup akrab memang aku dengan dia sampai-sampai sudah tak ada lagi rasa canggung atau malu d8ihadapannya,namun walau begitu aku masih tetap saja aku dab takan pernah bisa menjadi kau,kalian atau mereka.tak banyak yang dia tau tentang aku selain tentang orang tuaku yang ramah dan baik,tentang statusku yang pengangguran atau tentang cintaku yang sampai hari ini masih jomblo dan selebihnya dia takan pernah tau.entah apa yang membuat aku masih belum dapat terbuka dengannya.entah apa yang masih belum dapat terbuka dengannya,bukan aku tak percaya atau takut dia malah berbalik kasihan denganku,tidak tidak seperti itu pikirku,mungkin ini sudah suatu hal yang biasa aku ciptakan semenjak aku kecil yang tak pernah lepas,dari berbagai macam masalah dan tekanan,dan aku lebih memilih diam sambil bhatin menjerit menyikapinya.


Aku Lelah........
Setiap teriakanku tak menggugah.
Setiap sangkalanku tak menyerah.
Balasan demi balasan di kepalaku pecah.

Pujian dan kekaguman
kuungkapkan sebelah tangan.
Semua keringat dan perjuangan
tak satupun mendapat balasan.

Dan Aku sungguh lelah,
menantimu di batas kesadaran
tak lagi terdengar langkah-langkah.
Kau tak lagi kucari di perjalanan.

Semua beban mereka
terlalu berat terasa.
Dan yang kupinta hanya satu:
biarkan ku sendiri!

Aku meminta sepi.
Aku meneriakkan ketenangan.
Aku lelah,
biarkan aku berpasrah...

Sungguh tak banyak yang bisa aku perbuat saat ini selain berkhayal dan bermimpi bersama gitarku,sering sekali aku diingatkan pada kenangan-kenangan manis masa lalu,aoalagi semasa jaman aku masih berseragam sekolah,tak cukup banyak yang membelit isi kepalaku,jika datang galau aku tinggal hura-hura,jika datang amarah tinggal melampiaskannya,wajar saja bila saat itu aku sering sekali melakukan hal-hal bodoh yang tak semestinya dilakukan remaja seusiaku dahulu.entah berpa darah yang kukucurkan saat itu,walau begitu aku punya mimpi terpuji untuk bangsaku.Siapa yang perlu disalahkan..!! aku..!! akupun tak mau disalahkan,tanya mengapa aku begitu.

Tipu aku
Kalian kan kutipu.
Tampar aku
Kalian tak sadar aku semakin kuat.


Padahal,Jauh sebelum aku belajar apa itu dendam,apa itu pergaulan aku adalah anak tertindas dari manusia-manusia sok berkuasa dikelasku,dipermalukan di tempat umum,dipukulin tanpa sebab,dipalak bahkan sampai dikencingin ntu bukan hal yang asing buat aku,kencing mereka sudah pasti bak seorang pemahat besi yang siap mebuatkan aku sebilah pedang tajam.
Gila memang,tapi menurutku tidak..aku masih dapat tertawa dalam situasi itu sambil memaki diriku sendiri,sepertinya ingin kuakhiri saja hidup ini.
tapi tidak,aku harus bangkit dan lanjutkan hariku lebih baik dan semakin baik dan buktinya memang aku tak lepas mendapat predikat terbaik dikelasku,"HaAhaaaa ... untuk apa ini,hapus saja..aku semakin berduka guru"...benar saja apa yang kudapat,mereka terus membayangiku,terus mengancam aku..Cupu..cupu..ya aku memang cupu,tapi bukannya mereka lebih cupu dari pada aku,biar begini tak sedikit wanita yang ingin menjadi pacarku,berusaha membuatku senang,tapi tetap saja mereka sama,apa bedanya dengan ular yang siap memangsa seluruh bhatinku.

Berbicara tentang cinta membuat aku rindu padaseseorang yang pernah menggetarkan hasratku dan memalingkan langkahku,kusebut dia Dina gadis cantik,pintar dan mudah sekali bergaul sampai satu sekolahkupun tau siapa dia, entah ada angin apa diam-diam aku jatuh hati padanya," alaaah...khayalan gila bisa memilikinya" sentak bhatinku,mengajakku untuk tidak menambah resiko dalam menjalani hari.

pagi menjelang siang
matahari menatapku
menghangatkan asa,mencerminkan mimpi
Hasratku meninggi.
hey..gadis...!!
Aku mencintaimu.
Biar kulukis kau dihatiku
sampai gila...
sampai tiba perih sesak jiwaku..
Aku kan tetap mencintaimu.
dan
biar kucumbu jejakmu
biar kepeluk nafasmu
walau hanya itu...
kau telah buatku bahagia.


semakin hari semakin tak membuatku padam akan hasrat ingin memilikinya,sambil kusadari diri siapa aku bisa memilikinya,aku hanya anak bodoh,tolol,culun yang jauh dengan dibanding mereka para pengagummu disana,bantah bhatinku dan akupun berusaha keras tak ingin terhanyut dalam perasaan gila itu.
namun sungguh entah angin dari mana yang mau berbaik hati mengirimkan dia tepat disisiku,sontak aku perasaanku semakin kalut,suhu tubuhku mendadak turun minus enam bagai berada dikutub saja,dingin buat kaku mulutku..aku tak bisa apa-apa,malah biar saja persaan ini terus bertengkar dengan hasratku,akan tetap aku diamkan.karena mencintainya sama saja membunuhku.dan aku tak ingin itu.

teeeeeeeeeeeeeet....teeeeeeeeet...teeeeeeeeet suara bel sekolah berbunyi membuyarkan semua isi sekolah yang ada,mungkin hanya aku yang tak cukup senang dengan suara itu,suara bel itu bagai bunyi terompet tanda perang dimulai,bersiap-siaplah kawan mari kita tumbalkan tubuh ini demi nafsu mereka,seperti biasa dan sudah menjadi makanan sehari-hari bila tak menyetor uang,maka setorlah mukaku.
sesampainya dirumahpun aku tak cukup senang,bahkan lebih baik diam didalam hutan belantara biar bertemu singa,mati sekalian.tapi singa rumahku bukan binatang,tanpa dia aku yakan ada,dia lelaki kuat,hebat tapi diapun kadang menjadi musuhku,dan aku cinta dia.benar saja sampai dirumah apa yang kulihat dan kudengar selain tangis ibu dan teriakan ayah,aku menciba berontak,karna aku tak suka ini,namun apa yang aku dapat selain satu pukulan yang katanya agar aku menjadi kuat.

Ayah...!!
Jika kau mengajarku berkata-kata
Nescaya aku menjadi seorang pendusta

Tapi,jika kau mengajarku Alif, Ba, Ta..
Insyaallah aku akan menjadi seorang pendeta

Ayah...!!
Jika kau mengajarku bergurindam
Nescaya aku menjadi seorang pendendam

Tapi, jika kau mengajarku Muqaddam
Insyaallah aku akan belajar sampai khatam

Abah..!!
Jika kau mengajarku berlari
Niscaya aku menjadi pencuri

Tapi, jika kau mengajarku mengaji
Insyaallah aku akan menjadi penjanzi

Ayah....!!
Jika kau mengajarku bertutur
Niscaya aku kan jadi seorang yang lupa bertutur

Tapi.,Jika kau mengajarku bertafakur
Insyaallah aku takkan menjadi seorang yang kufur


Ayah...!!
Jika kau mengajarku huruf rumi
Niscaya aku menjadi pecinta duniawi

Tapi, jika kau mengajarku jawi
Insyaallah aku akan mengejar ukhrawi

Ayah...
Ajarlah aku dengan Bismillah
Mudah-mudahan aku kan jadi kekasih Allah

Ayah..!!
Dudukanlah aku dengan Fatihah
Dan mudah-mudahan kelak aku jadi anak soleh.

Amiiiien.





- to be continued -